Selasa, November 10, 2009


Kerajinan Air Mancur Sasar Pasar Ekspor









Denpasar (BisnisBali) - Kerajinan pahatan tempat air mancur yang berbahan dasar mill putih dan campuran semen, kini menyasar pasar ekspor. Kerajinan ini biasanya dipergunakan sebagai hiasan di lobi-lobi hotel, restoran dan juga sebagai hiasan taman.

Karena keindahan bentuk serta terkandung nilai seni modern di dalamnya, menjadikan kerajinan ini menarik minat pengusaha untuk diekspor ke beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Australia dan Amerika.

Ketika ditemui BisnisBali di workshop-nya di Kawasan Jalan Bay Pass Ngurah Rai, Senin (11/8) kemarin, sejumlah perajin menuturkan, kerajinan air mancur (begitu disebut) ini memang sedang laris di pasaran, bahkan sering diekspor dalam jumlah yang besar.

Dikatakan, bulan-bulan sekarang ini sedang ramai order, pemesannya kebanyakan pengusaha dari luar negeri. “Biasanya order ramai di bulan-bulan sekarang, pengusaha yang memesan kebanyakan akan menjualnya kembali, dan kerajinan seperti ini sangat laku di sana,” ungkap Mustakim salah satu perajin.

Ditambahkan, segmen pasar kerajinan ini kebanyakan datang dari perhotelan dan restoran, dikarenakan kerajinan ini cocok untuk dijadikan hiasan di depan sebuah tempat usaha seperti itu.

Selain diekspor, kerajinan ini juga dijual ke beberapa kota di Tanah Air seperti Surabaya dan Jakarta. Biasanya konsumen dari luar pulau memesan dalam jumlah yang banyak untuk dijual kembali.

Katanya di daerah tersebut kerajinan ini juga banyak peminatnya. “Biasanya dalam sekali memesan bisa mencapai seratus, bahkan lebih air mancur dengan berbagai bentuk,” katanya.

Kerajinan tersebut terbuat dari bahan mill putih dengan campuran semen dan sedikit pewarna, agar tampilannya terlihat seperti batu alami. Mill adalah semacam serbuk batu putih yang telah dihaluskan yang bentuknya hampir menyerupai tepung. Bahan ini didatangkan dari daerah Kintamani, dengan harga Rp 10.000 per karung.

Cara membuat tempat air mancur ini cukup unik, pertama mill dicampur dengan semen dan air kemudian diaduk. Setelah itu mill tadi dibentuk pada sebuah cetakan. Setelah kering, baru dilakukan proses finishing dengan cara memahat dan menghaluskannya, sampai menghasilkan satu bentuk yang diinginkan.

Proses pembentukannya cukup mudah, karena setelah selesai dicetak campuran mill tidak terlalu keras, bahkan sangat mudah diukir dengan hanya menggunakan pahat saja.

Para perajin tersebut menciptakan berbagai jenis bentuk air mancur di antaranya air mancur S, air mancur dinding, air mancur gentong, air mancur susun, dan air mancur segi tiga.

Harga tergantung dari jenis, tingkat kesulitan pengerjaanya dan besar kecilnya ukuran air mancur tersebut. Dikatakan, untuk tempat air mancur model dinding yang kecil dijual dengan harga Rp 500.000 dan yang besar Rp 800.000, tapi untuk air mancur model dinding dengan ukuran besar sekitar 2 x 3 meter harganya mencapai Rp 4.000.000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa comment iah